abstraksi

        
   
          Oke, ini pertama kalinya aku cerita pada kalian tentang diriku. Kalo biasanya aku ngasih info pada kalian ttg hal" yang berbau Modernisasi. kali ini aku biarkan kalian mengenalku lebih dekat lagi dengan diriku.Yup. ini aku. Fikria. namaku, hidupku, masaku, dan segalanya. Aku masih 16 tahun, dan sekitar 7 bulan lagi aku sudah beranjak diusia 17. Terasa cepat bagiku untuk menginjak umur yang sudah cukup tua menurutku. Haha! sial.
           Sekarang aku akan membahas ttg Sekolah ku. Ketika aku masih berusia 3 tahun, aku sudah ngebet banget ingin sekolah. Melihat kakakku yg berseragam, dengan sepatu dan tas yang rapi, aku merasa iri dan ingin merasakan juga apa dan bagaimana sekolah itu? Menginjak 4 tahun, aku masuk ke Taman kanak" yaitu di RA PERWANIDA. Masa" dimana aku harus berbagi uang saku dengan kakakku. Masa" dimana aku belajar hal" ttg membaca, menulis, dan menggambar. Masa" dimana aku belum memahami apa itu Beban hidup. Menjalani kehidupan dengan ringan dan tenang.
         Di TK itu aku memulai pertemanan dengan orang" yang asing bagiku. Berteman dengan siapa saja yang ingin aku ajak berteman dan bermain. Sangat indah masa itu.
        Menginjak umur 6 tahun, aku Memulai masa SD ku. Waktu itu, aku sudah mengerti bagaimana cara membaca, menulis, dan berhitung. Tetapi, disaat itulah aku memulai beberapa masala dalam kehidupan. Aku sangat ingat dulu, masalah yang aku hadapi pertama saat masuk sekolah dasar adalah bahwa aku mendapat predikat "Cengeng" disekolah. Pertamakali aku merasa sangat sakit hati dan ingin sekali untuk segera pulang ke orangtuaku. Pertama kali aku juga mendapat teman yang benar" teman. Dia dengan segala keberaniannya berkata pada orang" semua "Udahlah, nggak usah didengerin apa kata mereka. Ayo kekantin"
        Di SD jugalah aku merasakan cinta pertamaku. Aku mulai merasakannya ketika aku duduk dibangku kelas 3 SD. Sosok pria yang cukup membuat ku terpikat, menghampiriku dan bertanya padaku dengan tanpa ragu "Siapa sih namamu?" Sesungguhnya yang ditanyakannya itu sangat keterlaluan. Bagaimana bisa dia tidak bisa mengenal teman sekelasnya sendiri. Padahal sudah 3 tahun aku sekelas dengannya.
      "Kiki" Jawabku datar. Padahal jika dia tau bagaimana jantungku waktu itu... hemmm. Haha! setelah itu, dia menuliskan namaku di papan tulis. Begitupun dengan dirinya. Untuk yang ini, mimin sensor aja yaa:v mimin maluu.
        Semenjak saat itu aku mulai suka padanya.
        Haha! lanjutt. Yaya. Sayangnya cinta bertepuk sebelah tangan. Tepuk tangannnT.T Yaampun, bayangin aja, aku sudah suka sama dia sejak kelas 3 SD sampai aku lulus SD--" sampek" aku lumutan saking lamanya nunggu. Padahal aku kira waktu itu, aku sudah mulai merasa deket banget sama dia. Bercanda, bermain, dan hal- hal lainnya. Tapi yasudalah~ masalaluuu
        Lanjut ke SMP!. heheee, mulai mengenal dengan pelajaran Kimia. Atom" dan senyawanya. mulai mencium bau kemandirian. bertemu kawan" yang memiliki jalur yang sama denganku. Tapi kecewanya semua berjalan datar saja. Setiap harinya begitu saja.
       Tapi, setidaknya di SMP inilah aku menemukan arti dari pertemanan. Kenapa sih kita butuh teman? Karena, disinilah aku mengerti kenapa manusia disebut sebagai makhluk sosial? Haha, seiring berjalannya waktu ini, aku pun mulai mengerti tentang kehidupan ini. Walau masih hanya sekecil krikil" yang bersebaran di jalan yang kulalui.
       Hingga akhirnya aku menginjak di bangku SMA. yaitu SMA Negeri 2 Madiun.Sekolah dimana aku mulai merasakan berbagai macam ekspresi kehidupan. Dimana aku akan mulai merasakan apa itu kehidupan nyata? bagaimana kemandirianku itu mulai kusentuh? Siapa yang akan ku jadikan sebagai bagian dari kehidupanku? Apa yang harus kulakukan untuk menggapai anganku?
        -Masa SMA adalah masa yang indah-
       Benar adanya kata pepatah itu. mencari jati diri adalah hal yang menyenangkan, tapi disisilain juga membutuhkan banyak usaha dan kerja keras untuk meraih jati diri tersebut. Kompetisi dan persaingan juga mulai ku rasakan dengan sangat kental. Suka, duka, kecewa, dan marah pun ada dimasa ini. Mental kuat dan bertanggung jawab juga harus mulai kulatih disini. Tak terkecuali dengan kekuatan fisik ku. Disini, semua orang terus berlari-larian untuk menggapai apa yang mereka ingin kan. Berusaha menjadi orang yang sebenarnya.
-Yang bukan siapa-siapa, Mana mungkin mendapatkan apa-apa-
Aku sengaja mengikuti organisasi di sekolah. hal itu merupakan salah satu caraku untuk mencari jati diriku. meski tidak mudah, tapi menyenangkan.
           Sudah sementara itu duluhh, dilanjutin kapan" ajahh. udah cupeks

Comments

Popular Posts